Dunia Pendidikan kembali ternoda - Kementerian pendidikan serta kebudayaan (kemendikbud) mengkritik pembagian kuesioner data kesehatan yang menghendaki siswa smp untuk mengisi ukuran alat vital, di sabang, aceh.
Kuesioner kesehatan yang diberikan pada kamis (5/9/2013) itu juga bergambar alat vital serta juga bertanya apakah mereka dulu alami mimpi erotis.
Seorang ibu, nurlina, menyebutkan, anak lelakinya yang berumur 12 tahun diminta isi kuesioner yang bergambar alat vital lelaki serta wanita dengan beragam ukuran. Mereka diminta menentukan ukuran yang sangat dekat dengan alat vital mereka.
"Itu kan tidak pantas sekali," kata nurlina, layaknya diambil afp, kamis (5/9/2013). Nurlina mengaku, ia menghendaki putranya tidak isi kuesioner tersebut serta dia mengajukan protes ke sekolah.
Pihak berwenang setempat merencanakan membagi isian itu ke enam smp di sabang. Tetapi, baru satu sekolah saja yang memperoleh pembagian, sebelum saat protes bermunculan.
Kepala dinas pendidikan sabang, misman, menegaskan, survey itu cuma mempunyai tujuan untuk memperoleh data kesehatan beberapa siswa. Tetapi, dia mengaku tidak tahu ada gambar alat kelamin didalamnya. Misman sendiri berpendapat gambar-gambar itu terlampau vulgar.
Menurut misman, kuesioner sama juga diberikan th. Lantas, namun form isiannya tidak bergambar alat vital.
Sesaat itu, juru bicara kementerian pendidikan serta kebudayaan ibnu hamad menyebutkan, pihaknya menyesalkan pembagian kuesioner tersebut. Menurut dia, pertanyaan layaknya itu tidak lumrah bila diserahkan pada siswa.
"(Pertanyaan ) layaknya itu amat tak perlu dikarenakan tak ada pentingnya untuk tahu ukuran alat vital siswa, untuk tujuan apapun," kata ibnu hamad.
Walau demikianlah, lanjut ibnu hamad, kemendikbud belum lakukan penyelidikan resmi masalah itu serta tetap berupaya menghubungi misman.
Pada halaman pertama kuesioner itu dijelaskan bahwa survey itu mempunyai tujuan mengerti kesehatanmu serta untuk beri dukungan sistem studi mengajar. #kompas.
Kuesioner kesehatan yang diberikan pada kamis (5/9/2013) itu juga bergambar alat vital serta juga bertanya apakah mereka dulu alami mimpi erotis.
Seorang ibu, nurlina, menyebutkan, anak lelakinya yang berumur 12 tahun diminta isi kuesioner yang bergambar alat vital lelaki serta wanita dengan beragam ukuran. Mereka diminta menentukan ukuran yang sangat dekat dengan alat vital mereka.
"Itu kan tidak pantas sekali," kata nurlina, layaknya diambil afp, kamis (5/9/2013). Nurlina mengaku, ia menghendaki putranya tidak isi kuesioner tersebut serta dia mengajukan protes ke sekolah.
Pihak berwenang setempat merencanakan membagi isian itu ke enam smp di sabang. Tetapi, baru satu sekolah saja yang memperoleh pembagian, sebelum saat protes bermunculan.
Kepala dinas pendidikan sabang, misman, menegaskan, survey itu cuma mempunyai tujuan untuk memperoleh data kesehatan beberapa siswa. Tetapi, dia mengaku tidak tahu ada gambar alat kelamin didalamnya. Misman sendiri berpendapat gambar-gambar itu terlampau vulgar.
Menurut misman, kuesioner sama juga diberikan th. Lantas, namun form isiannya tidak bergambar alat vital.
Sesaat itu, juru bicara kementerian pendidikan serta kebudayaan ibnu hamad menyebutkan, pihaknya menyesalkan pembagian kuesioner tersebut. Menurut dia, pertanyaan layaknya itu tidak lumrah bila diserahkan pada siswa.
"(Pertanyaan ) layaknya itu amat tak perlu dikarenakan tak ada pentingnya untuk tahu ukuran alat vital siswa, untuk tujuan apapun," kata ibnu hamad.
Walau demikianlah, lanjut ibnu hamad, kemendikbud belum lakukan penyelidikan resmi masalah itu serta tetap berupaya menghubungi misman.
Pada halaman pertama kuesioner itu dijelaskan bahwa survey itu mempunyai tujuan mengerti kesehatanmu serta untuk beri dukungan sistem studi mengajar. #kompas.
0 Response to "Kuesioner 'Tanya Alat Vital' di Sabang untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar?"
Posting Komentar